Praktek PTD di SMP Assalam Surabaya

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Pelatihan TIK-PTD tingkat Nasional di Sidoarjo

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Pelatihan TIK-PTD tingkat Nasional di Bogor

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Praktek PTD di SMPN 103 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Teknologi Dasar (PTD), khususnya untuk SMP RSBI merupakan Mapel baru yang akan diajarkan dan dimasukkan dalam kurikulum SMP ...

Praktek PTD di SMP Surabaya

Untuk memantapkan apa yang diterima dari hasil workshop PTD tingkat Nasional Angkatan ke-6, diperlukan praktek langsung di laboratorium PTD, sehingga nantinya dalam KBM di sekolah masing-masing ...

Cara Mengasah Gergaji Manual


Beberapa teknik tertentu memang dibutuhkan untuk mengasah mata gergaji menjadi gergaji yang tajam dan baik. Mengasah gergaji tidak sekedar membuat semua jajaran mata gergaji menjadi lebih runcing akan tetapi kita perlu perhatikan beberapa detail yang akan sangat besar pengaruhnya untuk kemudahan menggunakan gergaji tangan.

Sebagai tukang kayu walaupun belum profesional saya kira pengetahuan ini bisa membantu untuk mengatasi masalah pada waktu gergaji tangan 'dianggap' tumpul atau memang perlu ditajamkan.


Kelurusan Bilah gergaji
Bilah gergaji harus benar-benar lurus tanpa bengkok sehingga pada waktu gerakan menggergaji garis potong yang akan dihasilkan terjaga ukurannya dan tenaga yang dibutuhkan untuk mendorong ataupun menarik gergaji tidak terlalu besar, terutama pada waktu garis potong sudah memiliki kedalaman tertentu. Bilah gergaji yang bengkok bisa berakibat garis potong menjadi lebih besar dan hasil gergaji tidak halus/rata.

Barisan Mata Gergaji
Pengasahan harus memperhatikan hasil akhir pada posisi mata gergaji. Semua ujung mata gergaji harus terletak pada satu garis lurus dengan sekecil mungkin toleransi. Begitu pula dasar sudut mata gergaji juga harus tetap berada pada satu garis lurus.
Ketidakrataan posisi barisan mata gergaji berarti tidak semua mata gergaji bekerja maksimal. Hanya mata gergaji paling tinggi yang bekerja memotong kayu. Situasi ini membuat penggergajian lebih berat dan lebih lama. Juga bisa membuat gergaji lebih cepat tumpul terutama pada mata gergaji tertinggi.


Ruang Gerak
Jika diamati dari dekat anda perhatikan bahwa semua mata gergaji bengkok, mempunyai sudut tertentu dari bilah gergaji. Dan susunannya selalu berbanding sama. Misalnya mata gergaji urutan genap akan bengkok ke kiri dan mata gergaji urutan ganjil bengkok ke kanan. Sudut ini juga tidak ditentukan secara acak. terdapat alat khusus untuk mengatur sudut mata gergaji yang disebut Gripper (paling tidak itu istilah yang saya ketahui).
Gripper membengkokkan mata gergaji satu persatu sehingga terdapat ruang gerak untuk bilah gergaji pada waktu gerakan menggergaji. Lebih besar sudut yang dihasilkan lebih besar lebar garis potong pada kayu.


Mengapa ini perlu?
Apabila sudut mata gergaji terlalu kecil pada lebar bilah gergaji akan membuat bilah gergaji terjepit pada waktu gerakan menggergaji dan karena besarnya gesekan antara bilah gergaji dengan sisi kayu yang dibelah/dipotong sehingga timbul bekas hitam seperti terbakar atau mengkilap yang bisa membuat proses finishing kurang memuaskan.

Sumber : http://www.tentangkayu.com

Cara Menggunakan Meteran untuk Kayu

Karena harganya yang murah dan mudah didapat di toko bangunan manapun, alat tukang kayu ini seringkali tidak dirawat dengan baik ataupun tidak diperhatikan bagian-bagian pentingnya. Lagipula memilih meteran yang baik sebenarnya bukan berarti yang mahal dengan konversi ukuran yang berlebih.

Berikut ini hal yang kita perlu perhatikan sebelum membeli meteran maupun ketika kita menggunakannya sebagai alat bantu:
1. Angka skala ukuran harus jelas dan tidak mudah mengelupas. Cek kebenaran skala ukuran dengan alat ukur lain yang lebih presisi (misal: caliper atau mata bor).

2. Bagian stopper ujung meteran 'HARUS' fleksible, bisa bergerak maju/mundur sebesar ketebalan batang stopper ujung. Hal ini penting untuk keakuratan hasil pengukuran bagian dalam sebuah kabinet atau kedalaman lubang konstruksi.
3. Sebaiknya pilih meteran yang ada rolling stoppernya untuk menghindari gerakan melipat yang terlalu cepat sehingga jari dan tangan kita terhindar dari luka gesekan.
4. Jaga agar batang meteran tetap lurus (tidak bengkok atau melintir) sehingga hasil pengukuran tetap benar.
5. Untuk mengukur bidang yang tidak siku, gunakan sebatang kayu lurus atau batang besi lurus untuk awal pengukuran.
6. Jangan gunakan meteran untuk membuat garis lurus.
7. Jangan gunakan meteran bahan logam untuk mengukur bidang melengkung.

Semoga tips tersebut bermanfaat buat anda.


Sumber : http://www.tentangkayu.com

Cara Menggunakan Gergaji Manual

Untuk orang yang pertama kali memegang gergaji tangan sering kali tidak menyadari bagaimana memegang gergaji pada posisi yang benar agar proses pembelahan atau pemotongan kayu berjalan dengan baik dan mudah. Karena apabila kita menggunakan gergaji yang benar dalam posisi yang tepat akan terlihat bahwa tidak hanya tukang kayu yang bisa melakukannya dengan baik dan cepat.

Prinsip utama menggunakan gergaji tangan adalah bahwa kita harus mengetahui jenis gergaji yang sesuai dengan arah serat kayu.


Memotong Kayu

Jenis gergaji yang terbaik adalah gergaji potong yang memiliki mata gergaji tegak. Posisi ini disesuaikan dengan arah serat. Mata gergaji yang tegak lebih kuat untuk memotong serat dan akan terasa lebih ringan pada waktu memotong.

Letakkan benda kerja di atas media yang stabil, lebih baik apabila bagian sisi lebar dibatasi dengan pembatas yang tidak mudah bergerak. Pada garis potong sesuai ukuran yang diinginkan letakkan ujung kuku ibu jari berbatasan langsung dengan gergaji.
Selalu gerakkan gergaji ke arah belakang untuk membuat alur gergaji. Untuk hasil terbaik sebaiknya gunakan tenaga dorongan untuk memotong serat kayu. araha ke belakang murni hanya untuk mengambil posisi semula.



Membelah Kayu
Secara teknik ini lebih ringan daripada memotong kayu karena proses utamanya adalah memisahkan ikatan pori-pori kayu. Mata gergaji berbentuk lebih miring dengan sudut tertentu.
Untuk kestabilan pembelahan benda kerja sebaiknya diikat dengan sebuah 'clamp' ke meja kerja atau bangku kerja. Posisi kuku ibu jari sama dengan proses pemotongan kayu.



Sudut gergaji.
Menggunakan gergaji potong paling ideal berada pada sudut 45 derajat dan gergaji belah pada posisi 60 derajat untuk hasil terbaik.


Sumber : http://www.tentangkayu.com

Cara Menggunakan Pahat Kayu

Sangat penting untuk menggunakan alat kerja manual dengan benar dan aman. Akan bermanfaat mempercepat proses kerja dan menjaga kualitas hasil kerja. Berikut ini cara menggunakan pahat dengan benar dan aman.

Gunakan dengan Tepat:
- Gunakan jenis pahat yang tepat untuk pekerjaan yang sedang anda lakukan. Ada 3 jenis penampang pahat dengan fungsi yang berbeda.
(1) penampang lebar khusus untuk membersihkan/perataan permukaan;
(2) penampang trapesium untuk membuat lubang atau alur;
(3) penampang balok untuk membuat lubang pen yang dalam.

- Selalu jaga ketajaman pahat. Sudut asah yang baik adalah 25 derajat, dan sudut ketajaman (ujung pahat) yang ideal 30 derajat.
- Jangan pernah mencoba memotong terlalu banyak atau terlalu dalam. Pekerjaan ini bisa mengakibatkan pahat patah dan beresiko terhadap keselamatan kerja.
- Selalu ikat benda kerja pada meja atau bangku menggunakan 'clamp' dan perhatikan agar posisi 'clamp' tidak mengganggu proses kerja.
Dengan cara yang aman:
- Selalu pegang pahat pada bagian belakang dan selalu jaga posisi kedua tangan pada bagian belakang pahat.
- Ikat benda kerja dengan menggunakan klem sehingga tidak bergerak.
- Selalu posisikan kedua kaki anda di atas lantai.
- Pasang penutup/pengaman mata tajam pahat ketika sedang tidak digunakan.
- Selalu pakai kacamata pengaman pada waktu bekerja menggunakan pahat untuk menghindari serpihan kayu.
- Jangan pernah meletakkan ataupun menyimpan pahat di dalam saku.
- Gunakan pahat untuk memahat kayu, bukan untuk membuka sekrup atau mengungkit paku.


Sumber : http://www.tentangkayu.com

Menguji Kekuatan Lem Kayu



Lem kayu dan metode aplikasinya menjadi bagian paling penting dalam proses pekerjaan kayu, terutama kayu untuk furniture.

Sebagai pilihan utama teknis dan metode sambungan, lem kayu berperan sangat besar dalam hal menentukan kekuatan konstruksi kayu. Artikel ini hanya akan membahas jenis lem kayu PVAC (Polyvinyl Acetate) atau lebih dikenal dengan nama lem putih, karena memang warnanya putih.

Untuk melihat seberapa kuat lem yang anda gunakan pada perabot kayu, mari kita lihat beberapa metode yang praktis.

1. Cross Grain - Ilustrasi di bawah adalah pengeleman 2 batang kayu tanpa konstruksi apapun. Setelah lem benar-benar kering, berikan tekanan pada bagian batang yang melintang dengan tekanan secara bertahap dalam beberapa kekuatan dorong yang berbeda.
Dari setiap langkah tersebut, amati pergerekan sambungan dan kondisi terakhir kayu pada saat sambungan terbuka karena tekanan. Dengan menggunakan jenis lem sama dari merek yang berbeda, anda akan menemukan merek tertentu memiliki ketahanan berbeda.

Ilustrasi posisi sambungan


2. Searah Serat - Dari sebatang kayu balok, potong dengan sudut potong kurang lebih 15 - 20 derajat. Lalu sambungkan kembali dua potong kayu tersebut dengan menggunakan lem putih. Sambungan tepat pada bekas gergajian.
Setelah lem benar-benar kering, ikat potongan kayu sehingga tidak bergerak dan lakukan tekanan terhadap sisi lainnya secara bertahap sampai kedua batang kayu tersebut terpisah sebagaimana garis pemotongannya (atau kadang serat kayu ikut terbuka).



3. Perendaman - Cara ini lebih cocok untuk pengetesan lem pada perabot luar ruangan (garden furniture). Dua batang kayu dengan ukuran sama dilapiskan menjadi satu (persis proses laminasi) dan tunggu hingga benar-benar kering.
Lalu kayu laminasi tersebut direndam di dalam air hingga meresapnya air akan mempengaruhi sambungan tersebut. Kualitas lem yang baik biasanya akan bertahan lebih lama.

Tentu saja ada beberapa metode lain yang lebih akurat dan aktual yang bisa anda gunakan. Secara praktis, dari ketiga metode di atas akan dapat segera diketahui jenis lem mana yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan.

Untuk menghasilkan reset yang fair dan jelas, ada beberapa tips khusus yang perlu diperhatikan:
1. Gunakan jenis kayu yang sama dengan kekerasan (density) yang tidak jauh berbeda.
2. Lem kayu normalnya harus dibiarkan kering 24 jam setelah penyambungan, namun ada beberapa merek dan jenis lem putih tertentu yang memiliki 'drying time' berbeda. Sebaiknya ikuti petunjuknya dengan seksama.
3. Ukuran kayu untuk pengetesan juga harus sama agar memiliki tekanan yang relatif setara.
4. Lakukan aplikasi pengolesan lem dengan cara yang sama pada semua kayu yang diuji.
5. Jarak titik tekanan dengan titik pusat sambungan harus sama, sehingga moment yang diterima juga sama.



Sumber : http://www.tentangkayu.com

Cara Meratakan Kaki Meja Atau Kursi

Masalah paling sering timbul pada produksi meja dan kursi adalah posisi kaki yang membuat meja atau kursi menjadi tidak stabil.
Ini masalah dasar yang harus diselesaikan. Kursi tidak nyaman apabila pada saat diduduki bisa bergoyang karena salah satu kakinya tidak menyentuh lantai. Demikian pula dengan meja yang tidak stabil akan membuat gelas atau benda di atasnya mudah terjatuh dan bergoyang.

Sudut Pemotongan
Pada saat memotong kaki meja akan ada kemungkinan sudut pemotongan tidak siku (90°) dan hal ini membuat panjang kaki meja menjadi berbeda satu dengan yang lain. Walaupun hanya berbeda 0,5 mm, pada saat perakitan perbedaan panjang tersebut akan terakumulasi dengan kaki yang lain. Walau demikian hal ini seharusnya bisa diatasi dengan membuat 'stopper' yang baik pada saat memotong benda kerja (apabila dikerjakan dengan mesin) atau bisa dihindari dengan memotong empat kaki meja sekaligus.

Perakitan
Sudut antara kaki meja dengan rail penghubungnya juga harus bersudut 90° (siku) sehingga pada ujung masing-masing kaki akan berjarak sama. Masalah ini menjadi penyebab utama meja menjadi tidak stabil.

Kelurusan lubang kontruksi
Pada waktu membuat lubang untuk dowel kayu atau sambungan pen & lubang, harus diperhatikan apakah sudah lurus terhadap batang kayu yang lain.

Beberapa cara pencegahan tersebut memang seharusnya senantiasa menjadi perhatian QC dan operator di dalam ruang produksi. Dan langkah-langkah pencegahan ini pada akhirnya akan mempercepat proses produksi dan berujung pada efisiensi produksi. Namun demikian apabila kita memproduksi dalam jumlah besar, prosentase produk dengan masalah kestabilan ini akan selalu timbul. Dan tindakan-tindakan pencegahan tersebut di atas hanya berfungsi untuk mengurangi jumlah benda kerja yang harus diperbaiki dan tidak untuk menghilangkan cacat produksi tersebut.

Sebuah langkah akhir untuk menyelesaikan masalah kestabilan ini adalah dengan jalan menghaluskan kaki meja bagian bawah langsung dengan gergaji atau amplas kasar. Sebuah meja kerja yang rata, terbuat dari batu granit atau kaca tebal dan ditempel oleh sebuah motor yang pada kepala porosnya terpasang gergaji atau amplas kasar.

Meja kerja yang sudah diperiksa kerataannya tersebut berfungsi untuk mengecek setiap meja atau kursi yang sudah terakit. Apabila ditemukan kursi atau meja yang tidak stabil, gergaji atau amplas kasar langsung dimanfaatkan untuk meratakan kaki yang terlalu panjang. Proses ini terbukti efektif dan berjalan dengan baik walaupun kita harus menambahkan minimal 2 orang tenaga kerja untuk melakukan tugas tersebut.


Meja perata kaki

Lihat gambar skema tentang cara kerja alat bantu tersebut dan di atas adalah salah satu contoh meja kerja yang telah digunakan oleh sebuah pabrik kursi berorientasi ekspor.

Sumber: http://www.tentangkayu.com

Cara Menyerut Benda Kerja Lengkung

Pada proses produksi dalam jumlah kecil cukup menggunakan cara manual atau menggunakan mesin spindle. Pada beberapa bentuk sederhana benda kerja yang melengkung, mesin thicknesser akan sangat bermanfaat. Sebagai contoh adalah apabila kita ingin mempersiapkan lis samping untuk meja kerja yang berbentuk setengah lingkaran.
Atau untuk membuat slat sandaran kursi yang melengkung.

Proses dan langkah kerja di ruang produksi hampir sama dengan langkah membuat kaki kursi melengkung, yaitu dengan membuat mal/jig untuk menggambar lengkungan komponen sesuai gambar.
Langkah selanjutnya dengan membelah mengikuti garis tersebut menggunakan mesin gergaji pita.
Pada proses kaki kursi melengkung, penghalusan hanya efektif dilakukan dengan bantuan mesin spindle dan mesin amplas. Namun apabila ketebalan slat sandaran terlalu tipis, menggunakan mesin spindle atau frais samping akan sangat berbahaya mengingat bidang yang tersedia untuk klem sangat kecil.

Mesin ketam penebal dalam hal ini sangat bermanfaat. Untuk membuat gerakan melengkung pada rotasi benda kerja, kita perlu membuat dasar meja kerja tambahan dari kayu yang memiliki permukaan sama dengan lengkungan yang diinginkan. Lebar meja tambahan ini bisa disesuaikan dengan lebarbenda kerja yang akan diproses. Lebih lebar akan lebih baik untuk kualitas hasil pengetaman.


Hal Penting sebelum membuat Meja Tambahan:

Stopper mal
Perlu diperhatikan agar mal/jigs tersebut dipasang semacam klos penghenti agar mal tambahan tersebut stabil tidak bergerak. Apabila memungkinkan sebaiknya diikat dengan klem pada meja utama thicknesser.

Diameter lengkungan
Ukuran lengkungan ini akan berpengaruh pada kelancaran pengetaman. Diameter lebih besar akan memudahkan benda kerja bergerak dan apabila anda memiliki komponen dengan diameter yang cukup kecil, perlu memperhatikan panjang komponen tersebut.
Hal ini berhubungan dengan dimensi mal meja tambahan yang akan dibuat. Lebih kecil diameter menuntut meja kerja tambahan dibuat lebih tebal agar ujung benda kerja tidak berbenturan dengan meja utama mesin (bagian belakang).

Meja Thicknesser
Beberapa mesin thicknesser memiliki ukuran panjang daun meja yang berbeda-beda. Sesuaikan mal tersebut dengan mesin yang tersedia di ruang produksi anda.

Lihat video demo di sini.
 


Sumber: http://www.tentangkayu.com

Cara Memotong Lembaran Plywood

Memotong papan buatan, terutama plywood/multiplek jika tidak dilakukan dengan tepat akan memberikan hasil yang kurang memuaskan. Lapisan vinir tipis paling luar sangat mudah terkelupas terutama oleh efek putaran gergaji apabila pemotongan tidak dilakukan dengan benar.

Layout Pemotongan
Ukuran standar plywood yang lazim digunakan saat ini adalah 2440 x 1220mm; dan 1800 x 900mm. Susunan arah serat pada kedua jenis ukuran tersebut sama, yaitu searah dengan ukuran panjang. Dengan kondisi tersebut, maka perlu direncanakan dengan baik arah pemotongan maupun langkah2 pemotongan plywood.

Pada produksi dengan jumlah kecil layout pemotongan bukanlah prioritas utama. Sedangkan bagi pabrik yang memproduksi misalnya: perabotan kantor, meja TV, almari dan kabinet dapur secara massal, perencanaan matang sangat diperlukan.

Definisikan ukuran dan bagian perabot yang anda perlukan dan gambarkan pada layout plywood. Cari dahulu komponen yang memiliki ukuran lebar paling besar (misalnya top table) baru gambarkan komponen papan yang lebih kecil.
Usahakan agar komponen yang memiliki lebar sama atau mendekati berada dalam satu alur ke arah panjang. Tujuannya adalah agar proses pembelahan plywood lebih cepat dan menghasilkan hasil potongan yang baik dan halus.

Tips pemotongan plywood
1. Hindari pemotongan melintang arah serat vinir. Selain kurang efisien juga akan beresiko ujung potongan kasar.
2. Gunakan bilah gergaji dengan konfirgurasi mata yang sesuai untuk plywood. Mata gergaji untuk plywood biasanya memiliki susunan kombinasi, sudut dan jumlah tertentu untuk mengoptimalkan hasil potongan.
3. Apabila anda memotong menggunakan Table Circle Saw: Letakkan permukaan yang baik di atas.
4. Apabila anda memotong menggunakan Portable Circle Saw: Letakkan permukaan yang baik di bawah.
5. Belah salah satu bagian sisi panjang dan sisi lebar (± 10 mm) untuk menghaluskan sisi luar plywood agar didapatkan garis potongan yang baik. Tidak semua plywood yang datang dari pabrik memiliki sisi luar yang lurus dan juga biasanya ada cacat karena benturan pada saat pengiriman.
6. Tempelkan selotip sepanjang garis potong untuk menahan vinir agar tidak terkelupas. Cara ini tidak direkomendasikan untuk pemotongan dalam jumlah besar karena akan memperlambat proses. Untuk jumlah kecil dan produk berkualitas tinggi sangat disarankan.
7. Tempelkan selembar panjang papan kayu solid atau plywood di bagian bawah lembaran yang akan dibelah. Hal ini sama fungsinya dengan selotip namun lebih kuat dan stabil.
Untuk tujuan yang sama bisa pula dilakukan pemotongan top vinir menggunakan pisau cutter atau paku agar serat kayu tidak rusak.

Sumber: http://www.tentangkayu.com

Cara (Konstruksi) Pemasangan Laci

Syarat utama pada saat membuat laci adalah bahwa laci harus lancar pada waktu dibuka maupun ditutup sesering mungkin. Apabila anda memiliki konsumen dari Eropa atau Amerika, mereka akan meminta tes khusus untuk laci dengan beban dan frekuensi buka/tutup sesuai standar dan test tersebut tidaklah tes yang mudah untuk dilalui.
Membuat laci yang baik tidaklah sulit selama beberapa aturan pembuatan kabinet diikuti dengan benar. Dengan adanya berbagai jenis furniture dari yang klasik dan modern, cara pemasangan laci juga sudah mulai bergeser.

Desain furniture modern saat ini selalu dilengkapi dengan rel laci dari logam yang sangat baik bahkan dengan sistem mekanisnya memungkinkan seluruh panjang laci bisa dibuka.

Bidang kabinet utama harus pada posisi siku pada semua sudut papan samping, atas dan bawah agar posisi laci terhadap badan kabinet stabil. Prinsip utama ini harus selalu diutamakan. Kemudian buat sesedikit mungkin luas bidang kayu (papan samping laci) yang bergesekan dengan dinding kabinet apabila anda menggunakan kayu sebagai rel laci. Berikan lapisan lilin pada rel kayu tersebut untuk memperlancar gerakan laci.

Papan Muka laci
Peletakan papan muka laci terhadap dinding kabinet berperan menentukan sulit dan tidaknya pemasangan laci. Papan muka laci yang rata dengan sisi tebal dinding kabinet secara teknis pemasangan lebih sulit dan memerlukan presisi tinggi. Selain permukaan yang harus benar-benar rata untuk menghasilkan nilai estetika lebih baik, celah antara papan muka laci dengan dinding samping harus sama besar.
Papan muka laci yang terletak di depan dinding samping akan lebih mudah secara teknis pemasangan. Dan walaupun setelah itu terdapat perubahan bentuk bidang dinding samping setelah pemakaian beberapa waktu tidak akan menimbulkan celah pada bagian depannya.

Papan samping laci
Harus terbuat dari bahan kayu solid terutama untuk konstruksi laci yang menggunakan rel dari kayu agar memperlancar mekanisme laci. Dan pilih bahan kayu yang memiliki density cukup (tidak terlalu lunak).

Papan Belakang laci
Bisa menggunakan kayu yang lebih tipis atau sama tebal dengan papan samping. menggunakan MDF juga direkomendasikan untuk kabinet di dalam ruangan yang menggunakan rel mekanis. Untuk mengoptimalkan luas laci yang bisa dipakai, papan belakang bisa dibuat lebih dalam dari ujung belakang papan samping sehingga ketika laci ditarik keluar seluruhnya, seluruh luas laci bagian dalam bisa terjangkau.

Papan Dasar laci
Ketebalan standar antara 4-6mm apabila memakai papan buatan dan 8-10mm untuk kayu solid. Lebih tipis akan beresiko melengkung karena penyusutan kayu. Untuk memudahkan dalam penyetelan, packing dan produksi pada furniture knock down, papan dasar laci sebaiknya dibuatkan alur di samping dengan toleransi lebar alur sedikit lebih dari ketebalan papan dasar laci.

Sumber: http://www.tentangkayu.com