Daun kayu putih diolah menjadi minyak kayu putih. Bagaimana caranya?
Minyak kayu putih dari Ambon sangat terkenal. Salah satunya dihasilkan di Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten
Maluku Tengah.
Bahan dasar penyulingan kayu putih adalah daun kayu putih yang dipetik
dari hutan. Penyulingan minyak kayu putih dilakukan secara sederhana.
Alat yang digunakan adalah ketel dari kayu kuning dan tungku dengan bahan bakar kayu.
Ukuran ketelnya besar-besar, lho. Ketel ini bisa menampung sekitar 200
kg daun kayu putih. Penyulingan diawali dengan memasukkan daun ke dalam
ketel.
Selanjutnya, ketel ditutup rapat agar uapnya tidak keluar. Kayu
dimasukkan ke dalam tungku dan dibakar. Penyulingan berlangsung selama
kurang lebih 20 menit.
Inilah pohon kayu putih penghasil minyak kayu putih.
Di dalam ketel, daun kayu putih akan mengeluarkan minyak. Minyak itu
keluar melalui lubang di bawah ketel. Minyak yang keluar pertama kali
disebut kepala satu alias kualitas nomor satu.
Setetes demi setetes minyak kayu putih dituangkan ke botol.
Ciri-cirinya, aromanya tajam, terasa lebih panas, dan berwarna lebih
gelap. Minyak kepala satu ini harganya paling mahal. Setelah kepala
satu, keluarlah minyak berikutnya yang disebut kepala dua dan
seterusnya.
Sebelum dikemas, minyak kayu putih disaring dulu dengan kapas. Kemudian,
dikemas dalam botol-botol bekas minuman. Botol yang sudah penuh ditutup
dengan plastik, lalu diikat dengan karet dan tali rapia.
Minyak kayu putih dari Desa Suli tidak disalurkan ke kota maupun pasar.
Pembelinya kebanyakan wisatawan yang datang langsung ingin menyaksikan
cara pembuatan minyak kayu putih.
Mau coba beli minyak kayu putih buatan Desa Suli?
Sumber :
www.kidnesia.com